Sunday, April 22, 2018

My First Umrah


12 April 2018
hari yang mencatat salah satu milestone dan salah satu dream come true dalam hidup saya.
karena Allah Maha Baik, dan Allah Maha Berkehendak,

Bermula pada awal bulan Maret ketika kaka saya curhat tentang rencananya berangkat umroh untuk mencari jawaban atas masalah yang sedang dihadapinya. Ketika mendengar rencana tersebut saya hanya meng-amin-i dan mendukung keputusannya, berharap perjalanan umroh tersebut dapat memberi petunjuk  dan jalan keluar bagi  kakak saya. 

Sejujurnya pada saat itu pun saya juga sedang menghadapi masalah saya sendiri, pekerjaan yang overload, rasa kesepian yang kadang-kadang datang, atau ketidakpuasan dalam fase hidup saya saat ini. Hidup rasanya seperti kosong dan jalan ditempat. Mungkin saya hanya merasa jenuh karena sebenarnya banyak hal yang patut saya syukuri. 

Suatu pagi awal bulan April, tiba-tiba terpikir dalam benak sendiri "kenapa saya ga ikut umroh aja ya?", lalu  saya langsung menghubungi kontak travel umroh yang mengurusi keberangkatan kakak saya. Subhanallah, Allah maha Baik, masa persiapan yang tidak sampai 2 minggu seakan dimudahkan oleh Allah swt. Bahkan visa saya selesai lebih dulu dibanding kakak saya yang sudah mengurus lebih dulu karena kakak saya terkendala proses penggantian paspor yang mulai expired sementara paspor saya masih valid dengan nama yang telah terdiri dari tiga suku kata (salah satu syarat mengajukan visa Arab Saudi yaitu paspor yang terdiri dari tiga suku kata). Atas ijin Allah swt, kemudahan juga saya rasakan ketika dua teman saya berbaik hati meminjamkan pernak pernik untuk ibadah umroh, mulai dari baju gamis, kerudung, baju ihram, kaos kaki baru, bahkan sunblock dan obat-obatan ! Kalau harus saya jalani sendirian rasanya ga sanggup mempersiapkan keberangkatan umrah ini karena saya ga tau apa-apa tentang do's or don't umroh, baju gamis saja saya ga punya sama sekali. Ga kebayang kalau harus cari tahu sendiri segala informasi tentang umroh dan harus cari sendiri baju gamis dan perlengkapan umroh dalam waktu kurang dari 10 hari.

Datang ke Mekkah, menginjakkan kaki di Masjidil Haram dan melihat Kabbah dari dekat merupakan salah satu "bucket list" teratas saya. 
"Orang-orang pinginnya ke Paris atau Eropa, aku mau nya ke Mekkah dulu aja" ucapan saya (bukan doa loh) di awal tahun 2018 ini yang ternyata di ijabah oleh Allah swt. Tidak pernah saya bayangkan bahwa saya dapat mewujudkan keinginan untuk datang ke tanah suci secepat ini. Saya selalu membayangkan kalau suatu saat nanti saya akan ke tanah suci ditemani oleh pasangan saya, karena jujur tidak pernah terpikirkan bahwa salah satu anggota keluarga saya akan berangkat ke tanah suci. Jadi yang terpatri dalam pikiran saya yaitu mendapatkan jodoh dulu baru bisa berangkat ke tanah suci. Sementara saat ini masih sabar menanti jodoh berarti ke tanah suci-nya ya masih nanti-nanti dong hehehe,,,. Saya juga pernah berhitung loh berapa orang yang berangkat haji atau umroh yang sudah saya titipkan doa, kira-kira hampir 10 orang ^^ .
Alhamdulillah kali ini saya berkesempatan untuk berdoa sendiri di depan Kabbah.

Allah maha Baik 
Hanya kata-kata itu yang bisa saya ucapkan,,
bahkan tulisan di postingan kali ini pun ga jelas alur cerita-nya
sama seperti yang saya rasakan, campur aduk semua jadi satu.
semoga diberi kesempatan untuk menjadi tamu Allah lagi suatu saat nanti
aamiin ya Rab.

pukul 11 malam, usai menunaikan umroh pertama 

Sepanjang perjalanan umroh ini, kegiatan yang kami lakukan hanya seputaran masjid dan hotel, satu-dua kali diisi dengan perjalanan mengunjungi tempat bersejarah. Saya merasa seolah diberikan gambaran akan bagaimana harusnya manusia menjalani hidup. Bahwa manusia hidup, bangun dan makan, hanya untuk beribadah. Ada hari dimana saya ga lagi berpikir tentang alis, eyeliner atau kulit wajah yang mulai menghitam. Tapi lebih memikirkan apakah ibadah umroh saya akan sempurna dan diterima Allah swt, dan apakah waktu saya dalam perjalanan ini akan cukup diisi oleh ibadah atau adakan sedikit waktu saya selama di tanah suci menjadi sia-sia karena melakukan hal-hal diluar ibadah. 
Seperti itulah, seharusnya setiap hari saya menjalani hidup di dunia ini ..  


subuh terakhir di Masjid Nabawi dan baru sadar belum punya foto disini,
kekeuh berfoto walaupun sebenernya malu dan hasilnya pun kurang cahaya
tapi yang penting memori -nya ga akan hilang


Masjid Nabawi yang terlalu indah untuk bisa di capture dalam sebuah foto


di depan salah satu rumah yang ada di Kebun Kurma Al Khatem

Jabal Uhud tempat pertempuran Uhud

Jabal Rahman tempat bertemu nya Bapak Adam dan Ibu Hawa

somewhere in Jeddah

"dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (QS 51:56)


salam
Wulan,




No comments:

Post a Comment